Lolos MYRES 2020, MTs Negeri 1 Balikpapan siap ciptakan peneliti muda

Balikpapan (Madrasah) - Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar kegiatan Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) 2020. Kegiatan tersebut merupakan perlombaan Karya Tulis Ilmiah untuk siswa madrasah berbasis riset bagi siswa MTs dan MA, yang bertujuan untu menjaring siswa-siswi madrasah  agar dibina menjadi peneliti muda.

Berdasarkan informasi yang ditampilkan di laman madrasah.kemenag.go.id/myres2020/, Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa madrasah jenjang MTs dan MA di seluruh Indonesia. Tahapan awalnya, setiap perwakilan madrasah membuat proposal penelitian dan melakukan pendaftaran dan menggunggah proposal riset yang akan dilakukan. Proses pendaftaran dan pengunggahan proposal tersebut dilaksanakan mulai tanggal 20 Agustus dan ditutup pada tanggal 25 september 2020. Tak kurang dari 5.600 pendaftar yang telah mengupload proposal risetnya yang kemudian dilanjutkan dengan seleksi proposal yang telah masuk untuk dipilih untuk dilakukan presentasi virtual serta pembinaan. “MYRES 2020 ramai peminat, mencapai 5.600 proposal. Dewan Juri telah menilai proposal penelitian yang masuk dan ditetapkan 300 proposal yang lolos ke tahap presentasi,” ungkap Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar di Jakarta sebagai mana dikutip dari lama kemenag.go.id.

MTs Negeri 1 Balikpapan juga ikut serta mengirimkan beberapa perwakilannya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan yang baru pertama kali diikuti  ini  berhasil meloloskan satu dari 10 proposal riset  untuk masuk ketahap  presentasi dan pembinaan. Proposal  atas nama Khalisah Salsabila dan Sakinatulinsaniah siswa kelas IX di bawah bimbingan Bu Eka Diana Permai, S.Pd.,  yang berhasil masuk sebagai salah satu dari 50 proposal yang dinyatakan lolos untuk bidang Sosial dan Kemanusiaan (Sosial dan Humaniora).

Khalishah Salsabila menyampaikan rasa bahagianya ketika mengetahui proposalnya lolos. “Perasaan kami saat mengetahui proposal kami lolos adalah kaget, Bahagia, senang, speechless, dan tidak menyangka bakal lolos.” ungkap Khalishah saat dihubungi tim redaksi, “Ucapan   terimakasih kepada seluruh dewan guru, khususnya  bu Eka sebagai  guru pembimbing kami. Mohon doanya semua, semoga dapat memberikan yang terbaik,” lanjut Khalisah.

“Ini merupakan tahapan awal, dan masih ada tahapan-tahapan selanjutnya yang harus kami persiapkan. Mohon doa dan dukungannya agar proposal ini bisa terus berlanjut dan menjadi sebuah karya ilmiah yang bisa bermanfaat dan bisa menghasilkan bibit-bibit peneliti muda, khususnya di MTs Negeri 1 Balikpapan.” ungkap Ibu Eka Diana Permai sebagai  pembimbing.

Kepala MTs Negeri 1 Balikpapan, Bu Roihanun, BA, S.Pd., juga menyampaikan rasa bahagianya, karena ada proposal yang  lolos ke tahap selanjutnya. Selain itu, beliau juga berharap ini bisa menjadi pemantik semangat dari siswa-siswi yang lainnya untuk bisa menghasilkan karya yang  dapat  mengharumkan nama madrasah. Berharap proposal yang berjudul “Projek Anime Digital Sebagai Media Pembelajaran Budaya Khas Etnik Dayak Terhadap Siswa-Siswi MTs Negeri 1 Balikpapan” terus melaju hingga ke babak final.  Dengan demikian  para pembimbing  yang lain semakin kompetitif  untuk berpikir kritis   terhadap sekitarnya agar dapat  menjadi bahan riset.   

“Alhamdulillah, proposal yang kita kirim, bisa menjadi salah satu dari 50 proposal yang dinyatakan Lolos dibidang sosial dan kemanusiaan, semoga siswa-siswi yang lain juga bisa mengukir prestasi. Insya Allah kita akan berupaya menghasilkan  generasi  unggul peneliti muda.” lanjut ibu Roihanun menutup perbincangan.